Menilik 5 Perpustakaan Terbaik di Indonesia dengan Fasilitas Modern

Sebagai Jendela dunia, membaca buku merupakan suatu syarat untuk membuka jendela dan memperluas wawasan agar kamu dapat mengetahui berbagai macam permasalahan. Kegiatan membaca buku dapat dilakukan ketika kita memiliki waktu senggang. Tidak mengherankan, banyak sekolah dan institusi pendidikan selalu menganjurkan muridnya untuk menambah ilmu dengan lebih banyak membaca.

[x] Tutup
Iklan Sponsor

Seiring berkembangnya zaman, di mana teknologi juga semakin canggih maka tak heran jika membaca buku bisa dilakukan dengan perangkat elektronik saja. Di mana kegiatan ini dinilai lebih praktis dibanding harus membawa buku. Tapi, tahukah kamu bahwa berkunjung ke Perpustakaan adalah kegiatan yang tak kalah mengasyikan ketimbang membaca cerita melalui perangkat elektronik?

Perpustakaan Terbaik di Indonesia

Berbicara tentang perpustakaan, bagi pencinta buku, perpustakaan merupakan surga dunianya. Di mana, mereka bisa membaca sepuasnya, mencari buku incaran, bahkan meminjamnya untuk dibaca di rumah. Nah, untuk kali ini rasanya asik jika kita membahas soal Perpustakaan terbaik di Indonesia. Apalagi gedung tersebut dilengkapi dengan fasilitas modern yang membuat pengunjungnya betah berlama-lama di sana. 

Selain itu, pergi ke perpustakaan juga bisa membantumu untuk dapat menemukan berbagai koleksi buku yang tidak tersedia dalam versi digital, loh. Lantas, mana saja perpustakaan terbaik di Indonesia? Nah, jika ingin mengetahui jawabannya, yuk simak penjelasan berikut sampai selesai.

1.  Perpustakaan Universitas Indonesia – UI, Depok

Kita mulaikan dengan Perpustakaan yang berada di lingkungan kampus Universitas Indonesia ya. Di mana bangunan ini dibangun pada bulan Juni 2009 dan diresmikan pada tanggal 13 Mei 2011 lalu. Sudahkah kalian berkunjung ke sini? 

Sejarah Perpustakaan UI telah melalui proses panjang sejak tahun 1959,  ketika pimpinan Perpustakaan Fakultas dan Lembaga di lingkungan Universitas Indonesia mengadakan rapat untuk pertama kali di Biro Presiden Universitas untuk membicarakan organisasi perpustakaan. Sebagaimana lazimnya sebuah organisasi, perubahan dan perkembangan kelembagaan Perpustakaan UI berjalan seiring perkembangan UI itu sendiri.

Seperti diketahui, bangunan dengan nama “Crystal of Knowledge” ini dilengkapi dengan 3-5 juta judul buku, ruang baca, 100 silent room, taman, restoran, bank, serta toko buku. Menariknya, perpustakaan ini memiliki total delapan lantai, di mana setiap lantai memiliki fasilitasnya masing-masing. Pada lantai satu, terdapat tempat sirkulasi, di mana tempat ini digunakan untuk mengembalikan buku yang sudah dipinjam.

Selain itu, perpustakaan ini juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas lain, seperti ruang multimedia yang dilengkapi dengan komputer-komputer canggih, ruang seminar dan workshop, dan koneksi wifi. Jika kamu merasa lapar saat sedang asik membaca, tak perlu jauh-jauh mencari makanan. Sebab, perpustakaan ini juga telah dilengkapi food court dan coffee shop. Walau berada di dalam kawasan Universitas Indonesia, The Crystal of Knowledge tak hanya diperuntukkan bagi mahasiswa UI saja, tetapi juga dapat diakses oleh umum.

Dikutip dari laman lib.ui.ac.id, mengatakan bahwa Prinsip utama Perpustakaan UI merupakan ruang publik yang paling terbuka dan demokratis bagi seluruh warga UI, tempat menggali pengetahuan dan menambang ilmu yang akhirnya dipancarkan bagi kemanusiaan. Dengan demikian Perpustakaan UI lebih fokus pada pengelolaan aktivitas pendukung pengembangan kualitas manusia melalui pendidikan dan penelitian, serta penyediaan sarana dan fasilitas sebagai meeting point dan learning common bagi seluruh pengguna dari berbagai disiplin ilmu.

2. Perpustakaan Soeman HS, Pekanbaru

Perpustakaan Soeman HS terletak di Jalan Jenderal Soedirman nomor 462, Pekanbaru, Riau. Diresmikan pada tanggal 28 Oktober 2008 oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, perpustakaan dengan desain arsitektur yang megah ini adalah perpustakaan termegah di Indonesia, lho. Bahkan, nama perpustakaan ini diambil dari nama sastrawan sekaligus pejuang nasional asal Riau keturunan Tapanuli, yaitu Soeman Hasibuan.

Perpustakaan umum yang menjadi salah satu landmark Kota Pekanbaru ini memiliki bentuk bangunan yang cukup unik. Lantaran bentuknya yang menyerupai sebuah buku terbuka dengan banyak pilar-pilar besar menjadi daya tarik tersendiri bagi gedung perpustakaan ini. 

Bangunan Perpustakaan Soeman H.S. terdiri dari enam lantai, dan dilengkapi fasilitas seperti public library, children library, student library, Energy Corner (Chevron Library), educational room, auditorium, bilik Melayu (ruangan khusus untuk literatur budaya Melayu), atrium, meeting room, ruang diskusi, ruang audio visual, internet room, CCTV, dan juga lift. Tak hanya itu, Soeman HS juga memiliki kafetaria, serta ruangan khusus bagi anak-anak. Bagaimana, tertarikkah kalian untuk mengunjungi perpustakaan ini?

3. Grhatama Pustaka – Yogyakarta

Yogyakarta sebagai kota pendidikan memiliki sejumlah fasilitas untuk memenuhi kebutuhan informasi ilmu pengetahuan salah satunya perpustakaan. Grhatama Pustaka menjadi salah satu lokasi yang bisa jadi alternatif untuk mendapatkan fasilitas terkait pendidikan hingga rekreasi.

Pembangunan gedung perpustakaan itu menelan dana Rp 72,5 miliar. Dilansir di website dpad.jogjaprov.go.id, Grhatama Pustaka yang terletak di Jalan Janti, Banguntapan, Bantul, diresmikan oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sultan Hamengku Buwono X pada Senin wage, 21 Desember 2015. Grhatama Pustaka merupakan nama yang diberikan Sri Sultan HB X untuk gedung layanan perpustakaan milik Pemda DIY ini.

Arsitektur gedung yang dibangun di atas lahan seluas 2,4 hektare ini bernuansa paduan antara modern dan tradisional. Bangunan yang dibangun sejak 2012 ini memiliki ciri khas 4 minaret menjulang yang mengandung makna 4 kesempurnaan orang Jawa meliputi Prakoso yang berarti sehat, kuat dan ulet; Wulung yang berarti matang dalam ilmu dan bijak dalam langkah; Wangi yang berarti ksatria yang harum namanya, halus tutur kata dan perilakunya, selalu mengharumkan sesama serta lingkungannya, Agung yang berarti agung dalam sikap, pembawa dan tampilannya. 

Diketahui, perpustakaan ini buka setiap hari, loh. Artinya kamu bisa mengunjungi perpustakaan ini setiap harinya. Kamu juga bisa menemukan berbagai koleksi buku, mulai dari buku-buku terbaru, langka, hingga koleksi buku dengan huruf Braille. Tak hanya untuk orang dewasa ataupun pelajar, perpustakaan dengan 3 lantai ini juga memiliki satu lantai yang dikhususkan bagi anak-anak, lengkap dengan berbagai macam fasilitas pendukung.

4. Perpustakaan Freedom Institute

Perpustakaan Freedom Institute merupakan salah satu perpustakaan umum yang didirikan oleh Bakrie Foundation. Terletak di Wisma Bakrie I, Jakarta Selatan, perpustakaan ini menyediakan 15 ribu judul buku dari berbagai kategori. 

Tak hanya itu, perpustakaan ini juga berkonsep homey dan memiliki tata ruang yang didekor secara modern dengan sudut-sudut instagramable, serta dibalut oleh sentuhan etnik Indonesia. Bagi pengunjung yang ingin membaca koleksi buku di Freedom Institute, pengelola sama sekali tidak menarik biaya administrasi. Namun, buku-buku di sini hanya diperbolehkan untuk dibaca di tempat alias tidak boleh dibawa pulang.

Kini Perpustakaan Freedom bisa kamu kunjungi dari Senin sampai Jumat dan tutup pukul 21.00. Hari Jumat pengunjung perpustakaan ramai. Dilihat dari data keanggotaan, 80 persen pengunjung berstatus mahasiswa.

5. Perpustakaan Nasional Republik Indonesia

Perpustakaan Nasional Republik Indonesia atau yang lebih sering dikenal sebagai Perpusnas merupakan perpustakaan nasional tertinggi di dunia, karena berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Sebenarnya, perpustakaan ini didirikan pada tahun 1980 silam. Namun, secara fisik baru dilaksanakan pada tahun 1981. Sampai pada tahun 1987, Perpusnas masih berada di 3 tempat, yaitu di Jalan Merdeka Barat 12, Jalan Merdeka Selatan 11, dan Jalan  Imam Bonjol 1 (sekarang Museum Naskah Proklamasi). 

Kemudian pada tanggal 6 Maret 1989, perpustakaan ini diresmikan dengan ditandatangani sebuah keputusan monumentasi oleh presiden RI melalui keputusan presiden Nomor 11 tahun 1989. Perpustakaan ini memiliki gedung setinggi 126,3 meter dengan total 24 lantai, termasuk tiga lantai parkir bawah tanah, atau basement.

Seperti diketahui, Perpusnas adalah Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang melaksanakan tugas pemerintahan dalam bidang perpustakaan yang berfungsi sebagai perpustakaan pembina, perpustakaan rujukan, perpustakaan deposit, perpustakaan penelitian, perpustakaan pelestarian, dan pusat jejaring perpustakaan, serta berkedudukan di ibu kota negara.

Nah, jadi itu dia lima perpustakaan terbaik di Indonesia yang wajib kalian ketahui. Dengan berkunjung ke perpustakaan membuat literasi kita meningkat, lho. Nah, supaya lebih semangat berkunjung ke perpustakaan terbaik di Indonesia, jangan lupa gunakan outfit senyaman mungkin. Membawa botol minum atau tumbler pribadi juga diperlukan. Dengan begitu, kita bisa tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh selama membaca buku. Semoga bermanfaat!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *