Fakta Unik Dari Negara Dengan Sejuta Rahasia, Korea Utara

Bila dibandingkan dengan Korea Selatan yang dipenuhi dengan gemerlap industri hiburannya yang melalang buana. Korea Utara bagai negara yang paling menutup diri di muka Bumi. Bahkan, tak mudah untuk memasukinya dan nyaris mustahil bagi rakyatnya untuk keluar dan membaur dengan warga dunia. Meskipun memiliki aturan yang ketat, Korut masih membuka wisata untuk dikunjungi turis demi meraup devisa. 

[x] Tutup
Iklan Sponsor

Selain dikenal sebagai negara diktator dengan gaya kepemimpinan Kim Jong Un yang menjadi sorotan banyak negara, Korea Utara juga seolah punya banyak rahasia yang memancing rasa penasaran warga dunia. Nah, daripada kita mati penasaran, berikut adalah beberapa fakta unik dari negara Korea Utara:

1. Korea Utara dan Selatan Telah Berperang Sejak 1950  

Setelah pendudukan Korea oleh Jepang, dengan berakhirnya Perang Dunia II, baik Soviet Rusia maupun Amerika Serikat (AS) memiliki rencana untuk masa depan negara itu. Hal ini mengakibatkan pasukan pimpinan AS menduduki selatan negara itu sementara pasukan pimpinan Soviet menduduki utara.  

Hal ini menyebabkan pembentukan pemerintah pro-barat di selatan di bawah kendali AS dan pemerintah komunis yang didukung soviet terbentuk di utara. Sementara, kedua belah pihak bertujuan untuk menyatukan Korea, mereka memiliki ide yang sangat berbeda tentang seperti apa seharusnya Korea yang baru bersatu itu. 

Sayangnya, setiap upaya untuk menemukan titik temu selalu berakhir gagal. Sehingga, ketegangan meningkat antara kedua belah pihak, yang menyebabkan pecahnya perang pada tahun 1950. Sementara perang berakhir dengan jalan buntu pada tahun 1953, tidak ada perjanjian damai resmi yang ditandatangani antara kedua pihak dan dengan demikian perang tidak pernah benar-benar berakhir.

2. Korea Utara Satu-satunya Necrocracy di Dunia

Korea utara adalah satu-satunya negara pemilik peraturan unik, salah satunya yaitu hingga kini masih menganut sistem necrocracy. Nah, Necrocracy merupakan sebuah pemerintah yang masih beroperasi di bawah aturan mantan pemimpin yang sudah meninggal dunia. Bisa dibilang Korea Utara adalah satu-satunya penganut necrocracy di dunia ini. 

Korea Utara terkenal akan kerahasiaannya apalagi yang menyangkut pemimpin tercinta mereka. Secara diketahui, Kim Jong il yang meninggal tahun 2011 tetap dianggap sebagai pemimpin. Sementara Ayah Kim Jong Il, Kim Il Sung, yang meninggal pada 1994, hingga kini statusnya juga masih pemimpin Korea Utara. Menurut propaganda Korea Utara, pemimpin mereka hidup abadi dan akan selalu menjadi pemimpin Korea Utara.

3. Akses Internet Sangat Dibatasi

Internet menjadi salah satu kebutuhan paling penting di era digitalisasi. Ketika seluruh negara di dunia tengah heboh mengakses semua berita atau media online dengan internet, rupanya hal ini berbeda dengan Korea Utara yang melarang penggunaan internet bagi warganya, kecuali satu atau dua ribu elit terpilih. 

Satu-satunya orang selain elit yang diizinkan mengakses internet sebenarnya adalah orang-orang yang bekerja di unit propaganda atau peretasan pemerintah. Posisi seperti itu cenderung sangat bergengsi dengan gaji dan hak istimewa yang selangit untuk mencegah orang-orang ini melarikan diri dari negara begitu mereka mengetahui seberapa hijau rumput di sisi lain.

Sebagai warga negara yang baik, sudah sepatutnya untuk menghargai dan menaati peraturan yang berlaku di negara tempat ia tinggal. Sama halnya dengan di Korea Utara, akan ada hukuman bagi pelanggar aturan-aturan di negara tersebut. Misalnya, ada hukuman penjara hingga hukuman bagi penduduk yang tertangkap basah tengah menonton film atau drama dari negara asing. 

4. Korea Utara Memiliki Tingkat Literasi 100 Persen

Mungkin dampak dari terbatasnya internet di sana adalah membuat tingkat literasi di sana sangat tinggi. Mengingat Pendidikan juga sangat dihargai di Korea Utara, dengan negara menyediakan taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, dan bahkan pendidikan universitas gratis untuk semua warga negara. 

Meskipun diperkirakan bahwa sistem pendidikan di Korea Utara mungkin sangat kurang di beberapa bidang (terutama mengenai hubungan internasional, misalnya), beberapa bidang seperti tingkat melek huruf tampaknya sangat berhasil. UNESCO menyebut bahwa Korea Utara adalah salah satu negara paling melek huruf dengan persentase 98-100%. 

CIA World Factbook mendefinisikan orang melek huruf sebagai mereka yang berusia 15 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis. Namun, untuk mahasiswa Korea Utara, literatur kuliah mereka telah mengalami penyensoran sedemikian rupa. Biasanya, tulisan tersebut menjunjung tinggi sosialisme dan kepedulian Kim Il-sung kepada dunia sastra.

Contohnya, “The Fifth Photograph” karya Lim Hwa-Won, yang mendoktrin pikiran dengan cerita dari sudut pandang seorang wanita yang melihat “kegagalan” dari Rusia pasca-Soviet di tahun 1990-an akibat pengaruh barat.

5. Perbatasan Korut dan Korsel Dikelilingi Militer

Berkali-kali kita mendengar bahwa Negara pimpinan Kim Jong-un tengah memodernisasikan militernya guna memperkuat otot tempurnya. Nah, sebagai hasil dari peningkatan fokus militer negara itu, kini Korea Utara memiliki militer tugas aktif terbesar keempat secara global. 

Jika menghitung total personel militer, ini adalah cerita yang sama sekali baru. Jumlah ini mencapai hampir sepuluh juta orang jika kamu menghitung personel aktif, paramiliter, dan cadangan saat ini.

Jadi, tak heran jika perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan adalah salah satu yang paling ter militerisasi di dunia, menurut Departemen Luar Negeri. Pyongyang memiliki sekitar 1,2 juta personel militer dibandingkan dengan 680.000 tentara di Korea Selatan, di mana 28.000 tentara AS juga ditempatkan.

6. Penduduk Korea Utara Tidak Membayar Pajak

Dalam suatu sistem pemerintahan dalam negara, membayar pajak secara rutin merupakan salah satu kewajiban dasar yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh setiap warganya. Dana hasil pajak merupakan pendapatan kas negara yang digunakan untuk kepentingan dan mensejahterakan masyarakat secara umum, seperti misalnya pembangunan jalan raya, fasilitas umum, bantuan sosial untuk masyarakat, dan lain-lain.

Berbeda dengan kondisi perpajakan di Indonesia yang masih menjadi masalah pelik yang tampaknya masih memerlukan waktu cukup lama untuk mencapai solusi terbaik. Namun beberapa negara di dunia ada yang menawarkan keuntungan finansial, karena tidak membebankan pajak penghasilan kepada rakyatnya. Salah satu negara tersebut adalah Korea Utara.

Rupanya sejak lebih dari 40 tahun lalu Korea Utara telah menghapuskan semua jenis pajak loh. Kini, terminologi pajak tidak lagi dikenal rakyat Korea Utara. Tidak berlebihan bila kemudian disebutkan bahwa rakyat Korea Utara tidak pernah membayar pajak.

7. Metro Pyongyang Berfungsi Ganda Sebagai Bunker Nuklir 

Jika kamu pernah mengunjungi metro di Moskow, Tbilisi, Kyiv, atau bekas kota soviet lainnya yang cukup penting untuk dilengkapi dengan sistem metro Soviet, maka sistem metro Korea Utara di Pyongyang akan menjadi pemandangan yang sangat familiar. 

Sistem Pyongyang terletak jauh di bawah tanah, dengan penumpang melakukan perjalanan dari 316 kaki (96 m) ke platform yang didekorasi dengan rumit. Salah satu alasan metro berjalan begitu dalam adalah karena setiap stasiun berfungsi ganda sebagai bunker nuklir, seperti banyak sistem era Soviet lainnya.

Demikian, itu tadi fakta unik dari negara Korea Utara yang dapat menambah wawasan kita semua. Jadi, apakah kalian tertarik untuk berlibur di negara dengan sejuta rahasia di dalamnya ini? 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *