Spesies Hiu yang Tidak Menimbulkan Ancaman Bagi Manusia

Bayangkan kata “hiu,” dan mungkin yang terlintas di benakmu adalah gambaran ikan ganas dengan gigi tajam yang sering menyerang manusia. Meski anggapan ini tidak sepenuhnya keliru, penelitian menunjukkan bahwa ketakutan pada hiu sebagian besar disebabkan oleh persepsi yang terdistorsi. Sebenarnya, hiu tak selalu bersifat ganas, dan ada lebih dari 500 spesies hiu yang telah ditemukan, di mana sebagian besar dari mereka tidak berbahaya bagi manusia. Meskipun reputasi hiu sering kali menakutkan, artikel ini akan membahas tujuh spesies hiu yang tidak perlu kamu takuti, bahkan cenderung jinak dan aman untuk berada di perairan yang sama.

[x] Tutup
Iklan Sponsor

1. Hiu Paus

Fakta menarik tentang hiu paus (Rhincodon typus), spesies hiu terbesar dan sekaligus ikan terbesar di dunia. Dengan panjang mencapai 18 meter dan berat mencapai 15 ton, hiu raksasa ini memang luar biasa besar, tapi tak perlu khawatir, mereka tidak berbahaya bagi manusia. Keunikan hiu paus terletak pada absennya gigi-gigi tajam yang dapat melukai kita. Mereka makan dengan menyaring plankton dan ikan kecil melalui celah insangnya. Selain itu, hiu paus terkenal sangat jinak, bahkan sering membiarkan penyelam mendekat dan menyentuh tubuhnya. Habitatnya meliputi perairan tropis dan temperate di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

2. Hiu Mulut Besar

Selanjutnya, ada hiu mulut besar (Megachasma pelagios), juga dikenal sebagai megamouth shark. Nama ini sangat mencerminkan ciri khas hiu ini, yaitu mulutnya yang sangat lebar. Dengan panjang mencapai 5 meter dan berat sekitar 1,2 ton, hiu ini termasuk dalam kategori hiu penyaring, sehingga tidak berbahaya bagi manusia. Hiu mulut besar cenderung sangat jarang berinteraksi dengan manusia karena habitatnya yang terletak di kedalaman laut hingga 4.600 meter, dan mereka hanya berenang mendekati permukaan laut pada malam hari. Oleh karena itu, peneliti jarang memiliki kesempatan untuk mempelajari hiu ini, dan status konservasi mereka masih sulit ditentukan.

3. Hiu Raksasa

Selanjutnya, kita memiliki hiu raksasa (Cetorhinus maximus), juga dikenal sebagai hiu penjemur, spesies hiu berukuran besar yang makan dengan menyaring. Menurut Oceana, hiu ini dapat mencapai panjang 15 meter dan berat 4,5 ton, menjadikannya spesies hiu terbesar kedua dan ikan terbesar kedua di dunia. Meskipun ukurannya yang besar, hiu raksasa adalah hewan yang tidak berbahaya bagi manusia. Sayangnya, mereka pernah menjadi target perburuan manusia selama berabad-abad, menyebabkan penurunan populasi yang signifikan. Meski kini banyak larangan perburuan, upaya pelestarian masih diperlukan untuk memulihkan populasi hiu raksasa agar tidak sampai punah.

4. Hiu Leopard

Tidak ketinggalan, kita juga memiliki hiu leopard (Triakis semifasciata) yang merupakan spesies hiu lainnya yang tidak berbahaya bagi manusia. Hiu ini dikenal karena corak tubuhnya yang mirip dengan leopard. Meskipun berukuran cukup besar dengan panjang rata-rata 1,5 meter dan dapat mencapai 2 meter, serta berat rata-rata sekitar 18 kg, hiu leopard dianggap sebagai hiu yang aman untuk manusia, seperti yang dilaporkan oleh San Diego Zoo.

Habitat makan hiu ini umumnya berada di dasar perairan dangkal, dan pola makan mereka melibatkan cara ‘mengisap' menggunakan mulut yang menghadap ke bawah. Gigi mereka lebih cocok untuk menghancurkan cangkang kepiting daripada memotong, dan tidak pernah dilaporkan adanya serangan fatal hiu leopard terhadap manusia, menjadikannya dianggap sebagai hiu yang tidak berbahaya.

5. Hiu Greenland

Selain itu, kita memiliki hiu greenland (Somniosus microcephalus), yang merupakan hiu berukuran besar tetapi tidak berbahaya bagi manusia. Hiun ini sesuai dengan namanya, banyak ditemukan di perairan sekitar Pulau Greenland. Hiu greenland dikenal sebagai salah satu hewan vertebrata dengan usia hidup terpanjang, diperkirakan bisa mencapai lebih dari 500 tahun.

Dengan panjang tubuh mencapai 7 meter dan berat sekitar 1 ton, hiu ini termasuk karnivor dan dilengkapi dengan gigi tajam, meskipun tidak bersifat berbahaya bagi manusia. Keamanan ini sebagian besar disebabkan oleh habitat mereka yang berada di perairan dingin yang jarang dihuni manusia. Selain itu, kecepatan renangnya yang lambat membuatnya lebih cenderung menangkap mangsa yang sedang beristirahat daripada mengancam manusia.

6. Hiu Goblin 

Di sisi lain, kita juga memiliki hiu goblin (Mitsukurina owstoni), yang meskipun memiliki penampilan mirip alien yang menyeramkan, dianggap tidak berbahaya bagi manusia. Dengan deretan gigi tajam dan rahang yang bisa memanjang keluar, hiu ini hidup di laut dalam dengan kedalaman hingga 1.300 meter. Mereka hanya mendekat ke permukaan laut pada malam hari, membuatnya nyaris tidak mungkin bagi seorang penyelam untuk melakukan kontak dengan mereka. Meskipun informasi tentang hiu goblin terbatas, diperkirakan mereka tidak terancam punah.

7. Hiu Malaikat

Tak ketinggalan, ada juga hiu malaikat, atau yang lebih dikenal sebagai angel shark, yang hidup dan mencari makan di dasar perairan dangkal. Terdiri dari sekitar 15 spesies dalam genus Squatina, hiu malaikat memiliki tubuh yang datar dan lebar, menyerupai ikan pari. Kepiawaian mereka untuk berkamuflase di dasar perairan sambil menunggu mangsa membuatnya menjadi predator yang efektif. Meski memiliki gigi tajam dan mampu menyerang dengan kecepatan tinggi saat mangsa mendekat, hiu malaikat dianggap tidak berbahaya bagi manusia. Namun, perlu diperhatikan agar penyelam tidak tanpa sengaja menginjak mereka, dan hingga saat ini tidak ada laporan serangan fatal terhadap manusia.

Ternyata, di antara reputasi mengerikan hiu, ada beberapa jenis hiu yang tidak perlu ditakuti. Apakah kamu berani berenang dan bercengkrama dengan hiu-hiu tersebut?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *